<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6973636051429922348\x26blogName\x3dCATATAN+SI+CALON+DOKTER\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://sangpelukispelangi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://sangpelukispelangi.blogspot.com/\x26vt\x3d6738807507848033042', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Senin, 27 Juni 2011

♥ Ya Allah, Aku Jatuh Cinta

Rindu rasanya menunggu pagi. Teringat alunan suci penanda ritual menyambut pagi. Nada Al-Qurannya membuat burung malu untuk menyanyikan lagu paginya. Ayat demi ayat yang dibacanya seakan menyihirku untuk dapat memilikinya.

Kriiiiing...Kriiiiing....
Jamku berteriak memaksaku untuk bangun, sesaat setelah alunan itu mulai terdengar. Haaaah..Kang Ibnu. Dialah pemilik suara itu, nama yang baru kudapatkan saat aku mendengar temannya memanggil namanya. Suara yang membuatku ingin pagi terus ada sepanjang hari tanpa ditemani siang dan malam. Seorang pria berumur 26 tahun dengan paras wajah yang bisa kubilang mirip tokoh pemain film JOMBLO bernama Olin. Namun kadang aku melihatnya seperti Cris John. Ah!Entahlah. Yang pasti wajahnya selalu bercahaya karena air wudhu yang menempel di wajahnya.. Ditambah lagi kemampuannya dalam membaca Al-Quran. Wuiiiiiihh...makinlah aku mengaguminya... Walaupun sebenarnya umurku terpaut 8 tahun dibawahnya..Siapa peduli.

Rumahku besebrangan dengan tempat tinggalnya. tak aneh jika aku dapat bertemu dengannya setiap hari. Namun tak menjadi alasan untukku dengan mudah berkenalan dengannya. hanya nama yang ku tahu tentangnya.

Waktu itu adalah hari ke-7 dimana aku harus tinggal sendiri. Saat ibu dan ayahku harus bekerja di luar kota. Cucian menumpuk. Dan aku malas untuk mencucinya. Jadi aku bawa saja semua cucian itu ke laundry yang letaknya cukup jauh dari rumahku. Tak disangka. Setelah aku masuk laundry itu, aku melihat Kang Ibnu berdiri dekat mesin cuci yang sedang asyik menggilas banyak kain di dalamnya. Oh Tuhaann,,inikah jawabanMu untuk mempertemukan aku dengannya.. Dengan langkah senang dan kaku, aku menghampirinya dan menyerahkan semua cucian yang ku bawa dari rumah.
"Ko tumben nyuci di laundry, Nis?"
Hey,,,dia tau namaku..
Aku tersenyum malu tanpa menjawabnya.
Dan kagetnya aku ketika dia meminta nomor HP ku. Untuk mengantar cucianku nanti kalo sudah bersih katanya. Tak segan aku memberikannya apapun alasannya. Inilah awal aku dapat lebih mengenalnya.

Kang Ibnu kini sering meng-smsku. Isinya hanya untuk mengingatkan shalat, tahajud, dan puasa memang. Tapi aku merasakan senang yang amat sangat. Begitu seterusnya sampai aku akan masuk perguruan tinggi. Kang Ibnu membantuku mengejar cita-citaku menjadi dokter. Dia memotivasiku dengan banyak cara. Banyak pula cara yang dia lakukan untuk memerangi siasat dalam mengerjakan soal..

Tiba waktunya untuk SNMPTN. Besok, aku harus benar-benar berjuang!!! Semua ajaran Kang Ibnu akan kulakukan. Semua doa sudah aku panjatkan. Semua usaha sudah aku kerahkan. Dan besok, semuanya akan ku pertaruhkan.

Keesokan harinya, setelah aku mengerjakan soal di dalam ruangan yang penuh ketegangan, kuaktifkan HP yang sedari malam aku matikan agar tidak mengganggu waktu belajarku untuk bersiap-siap berperang melawan hari ini. Dua pesan timbil d HPku. Kubuka pesan pertama. Pesan dari Kang Ibnu. Langsung kubuka dengan berbunga-bunga.
from: Kang Ibu
"tanganku akan memegang tangnmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi, dan pasir yang indah menceritakan warna-warna pelangi yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu"

Pesan ke-2 pun Kang Ibnu yang mengirimnya
from: Kang Ibnu
" dengan semua perjuanganmu, ku harap kau dpt mmbayarnya esok dimana aku mampu mewarnaimu sehingga menjadi pelangi yang dapat tersenyum menghidupkan dunia. kelak kau akan menjadi pelangi yg berubah menjadi Khadijah bagi sang pelukis pelangi
AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH"

Aku tak mampu menahan bendungan air mataku. Aku terharu membaca 2 pesan itu.

Segera aku tapakkan kakiku menuju rumah Kang Ibnu untuk berterima kasih padanya. sekaligus menjawab sms itu. Saat tiba di depan rumahnya, aku melihat bendera kuning dipasang depan rumahnya. Semakin pelan kakiku melangkah.Makin pelan sampai aku berhenti di depan untaian bunga duka bertuliskan "Ibnu Muhammad". Perih...perih sekali rasanya melihatnya.Seribu tanya mucul dibenakku.


TULISAN ini sebenernya cerpen tugas kelas XII sma dl...cerpen ini juga uda aku masukin ke notes d fb..temen2 si mintanya dijadiin cerbung,...nanti deh aku lanjutin deh ya insyaallah...:D

I AM GRUMPY.
10.40


♥ theGrumpyToast ♥



      theGrumpyToast is very grumpy. Beware, this toast bites.


♥ Thank you ♥

♥ My Post ♥



Yayu Puji

Create Your Badge
-- Jadwal Sholat --
ShoutMix chat widget