<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6973636051429922348\x26blogName\x3dCATATAN+SI+CALON+DOKTER\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://sangpelukispelangi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://sangpelukispelangi.blogspot.com/\x26vt\x3d6738807507848033042', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 11 November 2009

♥ kumpulan puisi

11'11'09

Kertas itu aku

Setiap pena ini menari di atas tubuhku yang putih,
dia tertawa.
Dia menertawakanku dengan menjulurkan lidahnya.

Setiap pena ini menggoresan garis di atas tubuhku yang putih,
dia selalu menyombongkan diri..
dia menyombongkan diri dengan membusungkan dadanya.

hey..
apa aku ini benar2 terlahir untuk direndahkan oleh c pena?
aku tau,,,aku hanyalah kertas
aku dengan mudahnya kotor dengan tingkah si pena
aku dengan mudahnya berdosa karena si pena
tintanya membuatku sakit.
sakit sekali...

tapi apa dayaku..
aku sangat geram,
tapi aku tak dapat mengelak.
karena aku hanyalah sang kertas
yang menunggu waktu untuk dirusak, dan kemudian dibuang.
dan mereka tak akan mudah untuk mengenangku







Bangkitnya Sang Kertas

Td pagi aku merasa hilang akal.
Tp kini matahari sangat tinggi.
Saatnya aku bangkit.
Pena tidak boleh lg menjajahku.
Tintanya tak boleh menguasai wrnaq yg suci..
Tp mereka boleh menggunakanq untk membantu manusia.
Memberikan ilmu pada org yg haus pengetahuan.

Pena2 bebal it harusnya tau brterimakasih.
Mrka harusnya sadar.
Jika aku tidak ada,
Tidak mungkin pena it berfungsi..

Dan aku hidup,,
bukan untuk menjadi cemoohan pena.
Tp aku hidup,,
untuk memberikan manfaat bagi manusia.
yg kelak tinta pena yg ada d atas tubuhku,
sll menjadi sumber hidup manusia.
Tp perlakuan pena,ttp tak dapat ku maafkan.
Tll skt q rasakan krnanya.



TO

dihadapkan dengan selembar kertas
berisikan soal2 dan angka2
Dipastikan smwa orang yg melihatnya bnyak mengeluarkan keringat.
Merinding.
Terbelalak.
Kbingungan.
Panik.
Smwa masa depan terbeban dlm soal.
Matematika.
Fisika.
Kimia.
Rumus terpelihara dalam pikiran,
yg mgkn akan cpt menghilang.
Mencontek pun mulai diluncurkn.

Huh!
Dasar TO..



Dalam mobil berinisial 'T'

Melesat mobil berlapiskan cat biru
dengan tulisan khas argonya.
Didalamny aku menggigil kdinginan.
Hujan yg tadi menyerangku msh terasa
smpai bulu kudukku berdiri kaget.
Dipojok bangku itu aku meringkuk
Melindungi diri dari terpaan ac yg mengusikku.
Ditemani suara supir yg berusaha mengecilkan ac.

Ditengah hujan malam
q merasakan
dengunan mobil yg bergetar
hingga gendang telingaku berdegup sangat cepat.

Sst,,tiba-tiba aku tertidur.

Ah!sial.
Blm sempat bermimpi,
suara pria bernada sopran itu membangunkanku.

Padahal otakku sudah lelah.
Ragaku sudah lemas..
Kupaksa untuk turun
dan menghabiskan uang sakuku seminggu
untuk membayarnya.



Tukang Ojeg

dibalik jas plastik beningnya ku berlindung
sambil menahan perihnya hujan yang menusuk kakiku

kuarahkan pandangan pada wajah didepanku
dengan topi yang melindungi kumis tebalnya

hanya dengan topi,
dia terus mempertahankan angka 40 pada spidometernya
tiap guyuran hujan yang menyerangnya,
di tibas dengan kelima jarinya
tiap gangguan yang mendekatinya,
dia lindungi aku dari maut.

jalan yang berlubang,
hewan malam yang merayu,
dan suhu dingin yang menggerayanginya

dibalik jas plastik beningnya,
ku melihat wajahnya yang tak hiraukan dinginnya malam berhujan
tanpa bergurau untuk berteduh
hingga kelak aku sampai di rumah

dia,,

ojeg yang semalam ku tumpangi

I AM GRUMPY.
05.24


♥ theGrumpyToast ♥



      theGrumpyToast is very grumpy. Beware, this toast bites.


♥ Thank you ♥

♥ My Post ♥



Yayu Puji

Create Your Badge
-- Jadwal Sholat --
ShoutMix chat widget